Demokrat resmi bergabung ke koalisi yang dibangun oleh Gerindra dan PKS serta PAN bila memang mau bergabung. “Apalagi, jika ditambah Partai Amanat Nasional (PAN), pasti akan semakin kokoh,” kata pengamat agama Islam dan budaya dari Universitas Indonesia Yon Machmudi, Rabu (1/8).
Partai Gerindra dan Partai Demokrat, ujar dia sudah mewakili kekuatan nasionalis, sedangkan kelompok agamis diwakili PKS dan PAN, serta figur militer ada pada ketua umum Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
“Bersinerginya PAN dan PKS, akan menarik konstituen muslim perkotaan,” katanya.
Hanya saja, saat ini koalisi yang dibangun itu meributkan kursi siapa cawapresnya, yang pada akhirnya memuat Prabowo “galau”. Padahal pasangan nasiobalis agamis sampai saat ini masih relevan dalam budaya politik Indonesia. Doktor alumni The Australian National University ini menambahkan, dalam hitung-hitungan siapa pasangan Prabowo, jika dipasangkan dengan kader dari ketiga partai politik mitra koalisi, maka akan ada plus-minusnya.
Terlebih, belakangan ini Prabowo meminta agar SBY menjadi mentornya dalam Pilpres 2019. Permintaan itu langsung disampaikan oleh Prabowo ke SBY.
“Beliau sebagai Ketum Demokrat pasti akan diajak berperan strategist untuk pemenangan ini, kan beliau sudah sangat ingin dalam arti siap melakukan, hal ini karena pengalaman beliau sangat menentukan,” ujar Wasekjen PD Putu Supadma Rudana di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7).
“Bapak Prabowo sendiri memohon meminta Pak SBY untuk menjadi mentornya,” kata dia menambahkan.
Anggota Komisi X DPR RI itu pun menceritakan soal permintaan Prabowo ke SBY. Itu terjadi saat Prabowo menerima kedatangan SBY di kediamannya, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7) kemarin.
“Jadi sewaktu di Kertanegara ada suatu diskusi, tentunya beliau (Prabowo) juga menyampaikan seringkali Pak SBY menjadi figur panutan beliau,” ucap Putu. Putu menjelaskan ada chemistry yang sangat baik antara Prabowo dan SBY. Mantan Danjen Kopassus itu menurutnya santun dalam berkomunikasi dengan SBY.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak menampik saat ditanya apa benar SBY siap menjadi mentor pemenangan pilpres bagi Prabowo. Dia menyebut, pengalaman SBY sebagai presiden dua periode sangat mumpuni.
“Pak SBY mengatakan, ‘saya ini veteran, pernah jadi presiden dua kali’. Saya kira pengalaman dan jejak record itu bisa kita manfaatkan untuk… atau berguna bagi kemenangan pilpres yang akan datang,” sebut Muzani di lokasi yang sama. (Wisnu)