Ribuan umat dari berbagai elemen melakukan Apel Siaga Tolak Kebangkitan PKI di Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (3/6/2016). Dalam aksi Apel Siaga Ganyang PKI mendesak Presiden Jokowi untuk tidak meminta maaf terkait peristiwa 1965 dan memberi ruang bagi PKI.

Lampung Tengah, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara terhadap tudingan yang diarahkan kepadanya, khsususnya soal kaitan dirinya dengan PKI.

Ia mengaku heran masih banyak pihak yang masih menyebut hal tersebut.

Pada beberapa waktu lalu, ia pernah menyebut jika dirinya baru berusia 4 tahun saat PKI dibubarkan. Ia bahkan menyebut frasa “PKI balita” sebagai kritik terhadap tudingan tersebut.

Berbicara di sela pembagian sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11), Jokowi menyebut setidaknya terdapat 9 juta orang Indonesia yang mempercayai jika dirinya adalah PKI.

Diserang isu ini selama empat tahun, Jokowi mengaku geram dan sudah tak tahan lagi.

“Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul,” ujarnya.

“Saya ini sudah 4 tahun diginiin, Ya Allah, sabar, sabar, tapi saya sudah bicara karena ada 6 persen yang percaya berita ini. Enam persen itu 9 juta (penduduk) lebih lho,” tambah pria asal Solo ini.

Selain itu, ia juga menyebut isu kriminalisasi ulama dan antek asing. Terkait kriminalisasi ulama, Jokowi mengaku tak habis pikir dengan isu tersebut karena dirinya mengaku dekat dengan banyak ulama.

“Tiap hari, tiap minggu, keluar-masuk pondok pesantren, kok. Kriminalisasi yang mana? Jangan isu seperti ini yang dipercayai, berbahaya sekali kita nanti,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan