Nelayan tradisional membenahi alat tangkap, jaring pukat usai melaut di Pantai Kampung Jawa, Banda Aceh, Sabtu (23/1). Dalam anggaran tahun 2016, Kementerian Perikanan dan Kelautan memberikan bantuan kapal sebanyak 3.450 unit untuk nelayan tradisional. ANTARA FOTO/Ampelsa/foc/16.

Banda Aceh, Aktual.com – Lima orang pelaku pengeboman ikan diringkus Polair Polda Aceh. Berdasarkan pengaduan masyarakat, para pelaku kerap lakukan aksinya di perairan Aceh Singkil.

Keberadaan mereka sangat mengganggu aktivitas melaut nelayan traditional setempat.

Direktur Polair Polda Aceh Kombes Pol Bambang Irianto,mengatakan kelima tersangka yakni: Hendra (23) Kapten kapal, Otang (24) mekanik, Usup (24), Ucok (23) dan Ito (30) ABK.

“Semuanya merupakan warga asal Sibolga Tapanuli Tengah Sumatera Utara,” ucap dia, Rabu (24/2).

Petugas menyita barang bukti berupa: satu unit kapal 20 GT ukuran 15 x 4 meter, satu buah kompresor dgn selang satu paket, 40 buah sumbu ledak, 1 buah GPS, dan ikan +_150 Kg.

Kelima tersangka berikut barang bukti selanjutnya diserahkan ke Polres Aceh Singkil untuk pemeriksaan. Ditegaskan Bambang, pihaknya akan terus mengamankan perairan dari berbagai kejahatan. “Kita tindak siapapun pelaku kejahatan di perairan,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: