Jakarta, Aktual.com — Jaksa Agung HM Prasetyo membantah tertundanya eksekusi mati jilid III terganjal anggaran dari pemerintah seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi saat ini. Pihaknya pun beralasan permasalahan ekonomi jauh lebih penting ketimbang eksekusi yang harus dilakukan.

“Anggaran eksekusi sudah ada. Justru kita ingin progres masalah penting, seperti penanganan kasus ekonomi yang harus diselesaikan. Kita fokus untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar HM Prasetyo usai rapat koordinasi penyerapaan pelaksanaan APBN di Wisma Perdamaian Semarang, Selasa (22/9).

Sejauh ini, ujar dia, pihaknya belum fokus membicarakan eksekusi mati jilid III. Terlebih, Pihaknya mengklaim akan menyelesaikan masalah ekonomi bangsa yang terpuruk baru melakukan eksekusi mati terhadap para terpidana mati.

“Kita belum bicara eksekusi tahap III. Bangsa ini menghadapi banyak masalah penting, masalah itu semua prioritas. Dan dari prioritas itu kita mencari skala prioritas yakni ekonomi,” ujar dia.

Meski begitu, kata dia, eksekusi mati jilid III segera dilaksanakan. Namun, perlu direncanakan tentang teknis pelaksanaan eksekusi yang sebelumnya berlokasi di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

“Kita belum merencanakan kok ditunda. Kalau sudah rencanakan kita putsukan hari H dan nggak jadi maka itu ditunda. Ini belum. Kita masih fokus pada masalah lain,” elak Prasetyo.

Pihaknya pula belum memastikan sampai kapan proses hukum terhadap Marry Jane, asal Filipina yang sebelumnya gagal dieksekusi karena menunggu keputusan pengadilan Filipina. Di mana saat ini, Marry Jane masih diminta sebagai saksi dalam persidangan untuk mengungkap sindikat perdagangan manusia (human trafficking) di sana.

“Marry Jane kita tunggu prosedur hukum di Filipina,” ujarnya.

Selama tahun 2015, Kejaksaan Agung dua kali telah melaksanakan eksekusi mati, yakni pada 18 Januari 2015 dan 29 April 2015. Akan tetapi, dua terpidana mati yang ditunda dieksekusi pada 29 April itu karena masih menjalani proses hukum. Mereka adalah Sergei Areski Atlaoui dan Mary Jane Fiesta Veloso.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu