“Kami sangat resah dengan adanya teror terhadap Ulama. Bagi kami, ulama manapun yang diteror, sama saja dengan menteror BKPRMI. Mudah saja mengatakan teror ini dilakukan orang gila, tapi apa iya? Saya mohon bantuan DPR RI bisa menindaklanjuti dan mencari titik terang terhadap tindakan teror ini,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama BKPRMI juga menyampaikan kegelisahan atas maraknya peredaran Narkoba di Indonesia dan harapan DPR menolak perzinahan, kumpul kebo dan LGBT yang meresahkan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Bamsoet meyakinkan dirinya telah meminta Komisi III dan Komisi VIII DPR melakukan rapat dengan mitra kerja terkait, baik dari Kepolisian maupun Kementerian Agama untuk membahas peristiwa teror terhadap ulama. Ia meminta masyarakat BKPRMI mampu berperan dengan mengingatkan masyarakat tak mudah terprovokasi hingga melakukan tindakan berlebihan.

“Secara khusus, saya juga telah meminta Kapolri dan Panglima TNI untuk menyelidiki secara intensif. Saya harap masyarakat tetap tenang, tak usah mau diprovokasi, dan tak perlu mengambil tindakan yang berlebihan, serahkan semuanya kepada aparat hukum,” pesan politisi Golkar ini.

Artikel ini ditulis oleh: