Kenangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto tentang Adi Sasono. (ilustrasi/aktual.com)
Kenangan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto tentang Adi Sasono. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menyatakan turut berbelasungkawa atas meninggalnya mantan Menteri Usaha Kecil dan Koperasi pada masa kepemimpinan Presiden BJ Habibie, Adi Sasono.

“Jujur, saya belum pernah mendengar riwayat penyakit Beliau, karena selama ini Pak Adi Sasono memang tidak pernah mengeluh apa pun dan tentang apa pun, termasuk kondisi kesehatannya kepada orang lain terutama kepada sahabat-sahabatnya. Saya sangat kehilangan,” kata Setya Novanto dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.

Ketua Fraksi Golkar ini juga mengaku terkejut mendengar kabar dari sahabat dan media massa bahwa ternyata Adi Sasono sedang melawan beberapa penyakit. Baru, pada hari Rabu sempat dibawa ke rumah sakit oleh keluarga, namun akhirnya meninggal pada Sabtu sore (13/8).

“Secara pribadi, saya mengenal Beliau sebagai sosok pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, dan berani serta tegas dalam mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat dan negara. Meski keputusan tersebut terkadang tidak populis atau ditentang oleh pihak atau kelompok tertentu,” kata Novanto.

Novanto mengungkapkan dirinya teringat pada tahun 1999, Adi Sasono dijuluki sebagai orang yang paling berbahaya di Indonesia oleh media Amerika Seikat. Salah satunya surat kabar The Washington Post yang menyebut Adi Sasono sebagai ‘Indonesia’s Most Dangerous Man’.

“Setelah beliau yang saat itu hanya menjabat sebagai Menteri Usaha Kecil dan Koperasi, mengambil keputusan berani kala itu dengan mengeluarkan kebijakan “Ekonomi Rakyat”, yang melawan hegemoni kaum konglomerat komersial yang di kenal sebagai kaum borjuis yang menguasai perekonomian, dengan mengutamakan Koperasi dan UKM yang dikelola oleh Negara dan di jalankan oleh rakyat,” jelasnya.

Atas keberanian melawan kaum borjuis yang menguasai kondisi perekonomian saat itu, Nama Adi Sasono langsung dikenal sebagai pejuang ekonomi kerakyatan karena sangat peduli dengan kondisi ekonomi Rakyat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, lanjutnya, Adi Sasono juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang penuh inspiratif dan komunikatif dengan kepribadian yang sederhana dan bersahaja, sehingga, siapa pun akan senang jika dekat atau berteman dengannya.

“Beliau orang baik, Insya Allah khusnul khatimah dan Allah SWT sangat menyayangi orang-orang baik, sehingga Beliau dipanggil lebih dahulu oleh Allah SWT,” tutup Novanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nebby