Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto berpidato dalam acara memperingati Hut Partai Golkar ke 52 di Jakarta, Kamis (20/10/2016). Dalam acara Hut Partai Golkar yang ke 52 ini banyak di isi acara Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, pembagian santunan kepada para anak yatim sebanyak 1964 orang, peresmian kantor DPP Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG), Warung Rumah Pangan Golkar dan meresmikan revovasi kantor DPP Partai Golkar.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menyayangkan tragedi peristiwa penyerangan terhadap Kapolsek dan anggotanya di kawasan Cikokol, Tangerang, pada Kamis (20/10). Sebagaimana diketahui penyerangan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda berusia 22 tahun.

Menurut Setnov, pemuda yang sejatinya adalah sebagai pelopor nasionalisme dan pejuang bela negara tapi malah terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan eksistensinya. Pemuda yang justru menodai image tentang energi positif yang seharusnya tersalurkan ke arah yang lebih konstruktif, bukan destruktif.

“Meski demikian, saya menyampaikan apresiasi seting-tingginya atas tindakan sigap aparat Kepolisian dalam merespons kejadian tersebut, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang dihantui kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya peristiwa lanjutan,” ujarnya, ditulis Sabtu (22/10).

Secara khusus, Partai Golkar memberikan perhatian besar atas persoalan radikalisme yang masih mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Radikalisme telah mengancam keutuhan bangsa dan merusak tatanan keutuhan masyarakat yang selama ini terjalin dengan baik oleh warisan budaya dan tradisi.

Atas perhatian itulah, Partai Golkar melaksanakan kegiatan Diklat dan Bela Negara di Bumi Perkemahan Cibubur yang diikuti oleh ribuan Kader Partai Golkar. Mereka yang mengikuti kegiatan tersebut adalah para pemuda yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama dan ras.

Mereka bersatu dalam semangat nasionalisme dan bela negara demi memperoleh pendidikan, pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya keutuhab berbangsa dan bernegara dan pentingnya mempertahankan keutuhan NKRI.

“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan, Bapak Ryamizard Ryacudu yang menyebut Partai Golkar sebagai partai pertama yang mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bela Negara,” jelas Novanto.

Jelas dia, hal ini sebuah kebanggan tersendiri, mengingat di saat yang sama Partai Golkar sedang memperingati Hari Lahirnya yang ke-52. Sebuah usia yang tidak lagi dibilang muda. Usia yang telah menjadi contoh dan teladan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi partai-partai politik lainnya tentang bagaimana upaya Partai Golkar terlibat dalam keutuhan bangsa dan negara melalui Diklat dan Bela Negara.

Perlu diketahui, bahwa kelahiran Golkar dipelopori oleh gerakan dua perwira TNI yang sedang gigih melawan dan menangkal paham komunisme dan upaya-upaya yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

Diklat Bela Negara yang diadakan oleh Partai Golkar dibawah koordinasi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) diisi dengan materi-materi seputar bagaimana menjaga keutuhan dan ketahanan bangsa dan negara. Menagkal paham radikalisme dan memperkuat paham nasionalisme. Materi-materi ini dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio dan Menteri Koordinator Kemaritiman, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan