Jakarta, Aktual.com – Salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama, Ahmad Baso ikut mengkritisi sikap PT Freeport Indonesia yang membangkang mengikuti aturan di dalam negeri dengan pemberlakukan status Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Bahkan kemudian, ulah Freeport akan memboyong masalah ini ke Badan Arbitrase Internasional.

Baso pun menyayangkan sikap kelompok-kelompok lain yang seakan sepi tak mendukung sikap Menteri ESDM Ignasius Jonan itu. Termasuk para LSM yang selama ini kenyang suapan dana dari Amerika Serikat itu.

“Ketika Freeport mau main ancam NKRI, mana suara anak-anak muda yang katanya bela tanah adan sumber daya Indonesia.  Mosok kasus semen doang (pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang) yang dibela. Malah itu jadi proyek adu domba antara sesama anak bangsa sendiri,” cetus Baso dalam akun meda sosialnya, yang dikutip Selasa (21/2).

Dukungan buat Jonan, kata dia, selain mau hajar setan-setan Freeport, juga langkah ini untuk menghentikan ketidakadilan yang dirasakan rakyat Indonesia selama ini.

“Pak Jonan yang kemarin ikut maulidan di Ansor dan kini mau hajar setan Freeport kok anak-anak yang ngaku NU pro kedaulatan SDA pada bisu. Ga belain Pak Jonan? Padahal, coba perhatikan ketidakadilan ini (dari aspek keuntungan Freeport),” tandas dia.

Menurutnya, berdasar data yang dia kantongi, Freeport mengaku sudah setor ke kas negara sebesar Rp 214 triliun selama 25 tahun ini.

“Sementara keuntungan tiap tahun Freeport merampok kekayaan NKRI, rata-rata Rp50 triliun setiap tahun. Totalnya sekitar Rp1.250 triliun selama  25 tahun. Berarti ia cuma setor setiap tahun sekitar 10 persen? Itu ketidakadilan,” paparnya.

Jelas hal ini, kata dia, bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945 yang mengharuskan sistem bagi hasil 30 persen masuk ke kas negara untuk dijadikan uang rakyat.

Dia juga mempertanyakan suara para LSM yang dalam menyikapi kasus Freeport seakan redup. “Anak LSM yang selama ini dapat duit funding Amerika pasti sariawan soal Freeport. Ingat hari ini (21/2) Banser NU siaga 1 dukung   Pak Jonan. Siap revolusi nasionalisasi Freeport untuk jalankan mandat  teologi tanah Aswaja NU untuk NKRI dan amanat Pasal 33 UUD1945,” tulis dia mengecam.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka