Jika sudah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiga Uno harus terus diawasi dalam menjalankan tugasnya. Utamanya dalam menjalankan lelang rumah susun DKI. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com Jika sudah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiga Uno harus terus diawasi dalam menjalankan tugasnya. Utamanya dalam menjalankan lelang rumah susun DKI.

“Sebab selama pemerintahan Ahok- Djarot ada keanehan dengan banyaknya lelang pembangunan rusun dimenangkan oleh PT Total Eka Persada selama ini,” kata Koordinator Relawan Anies-Sandi untuk Jakarta Muhkidin dalam keterangan pers, Selasa (19/9).

Terlebih, lanjut dia, PT Totalindo Eka Persada baru saja melakukan IPO di bursa saham. Mereka menggunakan kemenangannya dalam tender pembangunan Rusun Nagrak-Marunda, Tower 1 sampai 5.

Namun demikian, lanjut dia dalam prospektus IPOnya dan penjualan sahamnya yang berkode TOPS, harga saham PT Totalindo Eka Persada mengalami kenaikan yang tidak wajar. “OJK pun sedang mengawasi,” ujarnya.

Jika secara resmi Anies-Sandi sudah menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, dia harus melakukan tender ulang atas pembanguna Proyek Tower Rusun 1 sampai 5 yang sudah dimenangkan oleh PT Totalindo Eka Persada.

“Dalam prospectus TOPS juga dicatatkan tentang kemenangan tender PT Totalindo Eka Persada Untuk proyek tower 1-5 Rusun Nagrak Jakarta Utara yang sangat mungkin bisa dibatalkan oleh Gubernur Anies Baswedan Jika ditemukan ketidak beresan dalam proses tendernya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu