Jamaah calon haji bersiap naik pesawat saat pemberangkatan kloter pertama Embarkasi Jakarta Pondok Gede, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/8). Sebanyak 4.459 calon haji dari 11 kloter sembilan embarkasi, Medan, Batam, Padang, Jakarta, Bekasi, Solo, Surabaya, Lombok dan Makassar diberangkatkan ke Arab Saudi. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama/16 *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com – Tim Psikiatri di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah mengantisipasi dua masalah gangguan kejiwaan yang kerap kali muncul akibat kurangnya asupan cairan atau dehidrasi.

Penanggung jawab Tim Psikiatri KKHI Makkah, Kapten Laut (K) Umbar Sarjono, Sp.KJ. mengatakan dari hasil evaluasi tahun sebelumnya dua masalah kejiwaan yang kerap kali dialami oleh jamaah calon haji Indonesia adalah demensia dan delirium.

“Dua gangguan ini bisa diakibatkan karena berbagai hal di antaranya karena perubahan situasi yang sangat cepat dan kurangnya asupan cairan,” katanya ditulis Ahad (14/7).

Delirium merupakan gangguan mental serius yang menyebabkan penderita mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.

Gangguan mental tersebut disebabkan perubahan yang cepat dalam fungsi otak yang terjadi bersamaan dengan penyakit mental atau fisik.

Akibatnya, penderita delirium mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, berkonsentrasi, atau tidur. Sementara demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.

Artikel ini ditulis oleh: