Jakarta, Aktual.co — Komisi VI DPR tidak mempermasalahkan kekhawatiran berbagai pihak mengenai calon-calon Direktur Utama Pertamina yang kini tengah mengikuti proses seleksi, meski mereka adalah orang-orang titipan dari petinggi di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pimpinan Rini Soemarno.
Terpenting, proses seleksinya berlangsung secara transparan. Yakni melalui uji publik untuk mengetahui rekam-jejak calon-calon yang ada berikut visi-misinya ke depan dalam memimpin Pertamina.
“Sebetulnya kita enggak ada masalah dengan orang-orangnya ‘X’ atau orang-orangnya ‘Z’, yang penting dia punya komitmen jadikan Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia. Kedua proses seleksinya berlangsung transparan,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Dodi Reza Alex Noerdin saat dihubungi, Selasa (11/11). 
Komisi VI, kata dia, tidak terlalu memperdulikan kekhawatiran publik terhadap titipan-titipan dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Dengan catatan persyaratan dimaksud terpenuhi. 
Apabila ada hal-hal ganjil dalam proses seleksi calon Dirut Pertamina, Komisi VI akan meminta kejelasan dalam rapat kerja. Apalagi Komisi VI DPR pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mempunyai kewenangan penuh untuk melakukan pengawasan terhadap BUMN berikut anak perusahaannya. 
“Sekarang ini Pertamina dan anak perusahaan BUMN jadi satu harus ke Komisi VI semua, termasuk misalnya menyangkut kebijakan privatisasi, penyertaan modal, semua. Kinerja operasional dan keuangan juga, kita akan awasi betul. Harus profesional, harus akuntabel,” kata Dodi.

Artikel ini ditulis oleh: