Ribuan guru honorer Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) kembali melakukan aksi yang ke tiga hari di Depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2/2016). Aksi yang telah berlangsung selama tiga hari itu menuntut pemerintah untuk merealisasikan janji pengangkatan status sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ledia Hanifa mengatakan pemerintah harus terbuka mengenai nasib ribuan guru honorer kategori dua (K2).

“Pemerintah harus mau terbuka dengan rencana dan masalah yang sedang dihadapi berkaitan dengan pengangkatan guru honorer,” ujar Ledia di Jakarta, Senin (5/11).

Menurut dia, jika pemerintah bisa menjelaskan peta jalan terhadap honorer, maka tidak akan terjadi gelombang protes seperti yang terjadi pada pekan lalu.

Pemerintah, kata dia, harus mengajak bicara para guru honorer tersebut. “Jangan didiamkan, artinya mereka merasa tidak puas dengan indikator yang dibuat oleh pemerintah, jika dijelaskan mungkin mereka akan lebih tenang,” tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Keterbukaan pemerintah juga diperlukan untuk meminimalisasi masalah yang berlarut-larut menjadi besar. “Pemerintah bisa menjelaskan pada mereka, mengenai berapa saja jumlah guru yang diangkat, kapan, dan bagaimana prosesnya”.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid