Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad/foto: dpr.go.id
Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad/foto: dpr.go.id

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad meminta agar rencana pembangunan istana presiden di Ibu Kota Negara (IKN) baru tahun ini harus dihitung dengan cermat.

Pasalnya, saat ini kondisi pembiayaan yang bersumber dari APBN sedang mengalami tekanan akibat penurunan penerimaan negara.

“Rencana ground breaking pembangunan IKN baru tahun ini harus di hitung secara mendalam, jangan sampai macet di tengah jalan, karena kondisi keuangan APBN sedang tertekan akibat penurunan penerimaan negara,” katanya dalam Raker bersama Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Jakarta, Rabu (17/3).

Kamrussamad juga menambahkan, jika menggunakan skema lain yang melibatkan investor atau swasta dalam kondisi ekonomi saat ini pun tentu sulit diharapkan maksimal.

Meski demikian, dirinya mengapresiasi rencana perayaan 17 Agustus 2024 di IKN baru. Menurutnya, ini merupakan langkah yang tepat.

“Walau demikian kita apresiasi rencana perayaan 17 Agustus 2024 di IKN merupakan langkah tepat untuk membangkitkan semangat nasionalisme dari Kalimantan,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan mampu mendorong ekonomi Indonesia.

Selain itu, ia mengatakan jika semua berjalan baik dan sesuai dengan rancangan pada master plan maka pihaknya optimis bahwa pembangunan istana presiden mulai bisa dilakukan tahun ini.

“Pembangunan dan pemindahan ibu kota negara akan mampu berdampak positif pada berbagai faktor dan sektor-sektor pendorong ekonomi dengan kontribusi antara 1,8 persen sampai 2,2 persen terhadap perekonomian,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi