Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). BNPB menyatakan korban akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/HO-Susi Air/foc.

Lampung, aktual.com – Kepolisian Daerah Lampung mengatakan bahwa jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 110 orang.

“Kami mengidentifikasi pukul 15.30 WIB. Kini korban bencana tsunami menjadi 110 orang,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih saat dihubungi via telpon di Bandarlampung, Selasa (25/12).

Dia mengatakan, dari 110 jenazah yang ditemukan, sebanyak 103 jenazah telah teridentifikasi, sementara tujuh jenazah lagi hingga Selasa sore belum teridentifikasi.

“Jenazah rata-rata ditemukan tertimpa reruntuhan bangunan karena diterjang gelombang,” kata dia, menerangkan.

Kabid Humas menambahkan, untuk korban yang mengalami luka-luka hingga sore ini belum bertambah.

Korban yang mengalami luka-luka sebanyak 240 orang yang terdiri dari 223 orang dirawat di RSUD Bob Bazar, enam orang di Puskesmas Way Muli, enam orang di Puskesmas Sularaja, dan lima orang di Puskesmas Banding.

“Data kami untuk korban yang mengalami luka berat maupun ringan masih sama. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas,” kata dia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: