Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol, sebelum ASEAN-Republic of Korea (ROK) Summit ke-24 di Jakarta, Rabu (6/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc. (ANTARA FOTO/DWI PRASETYA)

Jakarta, aktual.com – Korea Selatan telah mengumumkan kontribusi sebesar 30 juta dolar AS (sekitar Rp459,5 miliar) untuk mendukung peningkatan kapasitas di bidang kecerdasan buatan (AI) di negara-negara ASEAN. Selain itu, Korsel juga berkomitmen sebesar 16 juta dolar AS (sekitar Rp245 miliar) untuk mendukung implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP).

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengumumkan kontribusi ini dalam KTT ASEAN-Korea Selatan yang dipimpin oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Jakarta, Rabu (6/9).

“Para pemimpin membahas kerja sama terutama di sektor ekonomi berkembang, seperti teknologi finansial, ekonomi digital, dan ekosistem startup.” kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Selama pertemuan puncak ini, para pemimpin membahas pentingnya melakukan pembaruan atas Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara ASEAN dan Korea Selatan.

Selain itu, isu-isu terkait dengan Semenanjung Korea juga dibahas, terutama terkait peluncuran rudal dan program nuklir yang melanggar hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.

Retno Marsudi menyebut bahwa KTT ASEAN-Korea Selatan mengadopsi dokumen “Joint Statement of the 24th ASEAN-Republic of Korea Summit on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)”, yang semakin menegaskan dukungan Korea Selatan terhadap implementasi kerja sama AOIP.

“Langkah ini mengimplementasikan konsep AOIP dalam bentuk kerja sama konkret, termasuk di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasokan, ekonomi hijau, dan pengembangan UMKM,” tambah Retno.

Artikel ini ditulis oleh: