Sukabumi, Aktual.com – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat mencatat sedikitnya 1.127 warga Sukabumi terjangkit penyakit HIV dan AIDS di Sukabumi dalam 17 belas tahun terakhir. Dari ribuan penderita penyakit HIV dan AIDS, beberapa di antaranya telah meninggal dunia.

“Dari data terakhir jumlah warga yang positif HIV sebanyak 1.127 orang dan 331 orang sudah masuk fase AIDS,” kata Pengelola Program KPA Kota Sukabumi Yanti Rosdiana di Sukabumi, Minggu (7/5).

Diungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir terjadi pergeseran penularan penyakit tersebut. Dari mayoritas penyebaran melalui jarum suntik narkoba menjadi penyebaran melalui hubungan seks.

Tragisnya, lanjut Yanti, adalah ditemukannya cukup banyak ibu rumah tangga (IRT) yang terjangkit penyakit HIV dan AIDS. Ia menduga kecenderungan suami dari para IRT yang kerap melakukan hubungan seks dengan pekerja seks komersial (PSK) sebagai penyebab utama terjangkitnya penyakit tersebut.

Kemungkinan lainnya, adalah para IRT yang terjangkit adalah perempuan yang pernah berprofesi sebagai PSK. Hingga saat ini Kota Sukabumi menduduki peringkat ke enam tertinggi di Jabar dalam kasus AIDS sementara untuk HIV diperingkat 13 terbanyak di Jabar.

“Virus ini tidak bisa diberantas, tetapi yang kami lakukan adalah menekan angka penyebarannya dan untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) diberikan pembinaan serta terapi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan, untuk menekan jumlah penyebaran HIV tersebut, pihaknya sangat gencar melakukan sosialisasi ke seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga swasta maupun institusi negara.

Sosialisasi, disebutnya bukan semata hanya memberikan edukasi tentang bagaimana pencegahan, cara penularan dan bahaya HIV/AIDS saja. Namun, sosialisasi juga dapat menggerakkan komunitas peduli HIV/AIDS untuk aktif menyebarkan informasi tentang penyakit ini.

Selain itu, kegiatan ini juga dapat membarikan pemahaman kepada warga lainnya agar tidak menjauhi atau mendiskriminasikan ODHA.

“Pencegahan harus dilakukan bersama dan kami pun mengimbau kepada warga agar tidak melakukan aktivitas yang bisa berpotensi tertular HIV seperti menggunakan narkoba dan seks bebas atau tidak sehat,” katanya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: