Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menampil adanya isu perpecahan di tubuh KPK mengenai penersangkaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus pengadaan tanah RS Sumber Waras.

Hal itu disampaikan Saut saat dikonfirmasi ihwal pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyebut pimpinan ‘menahan’ rekomendasi penyidik ihwal penetapan tersangka kepada Ahok.

“Mengenai imajinernya dia (Ahmad Dhani), kita solid saja. Besok kita di DPR sampaikan hasil (penyelidikan kasus Sumber Waras),” papar Saut, di gedung KPK, Jakarta, Senin (13/6).

Saut sendiri tetap tak mau mengungkap apa hasil yang telah dilakukan penyelidik terhadap pengadaan senilai Rp 800 miliar itu. Namun, kali ini dia kembali menegaskan, dalam menangani kasus tersebut KPK terpaku pada indikasi dugaan korupsinya.

“Wajar kalau ada ekspektasi masyarakat untuk membuat DKI lebih baik. Kita KPK masuk disoal korupsinya,” kata dia.

Bahkan Ketua KPK Agus Rahardjo juga mengatakan, kesimpulan penyelidikan kasus RS Sumber Waras bisa saja tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

“Bisa saja kasus itu tidak memenuhi harapan beberapa pihak, tapi memenuhi harapan pihak lain,” ujar mantan Ketua LKPP itu.

Dalam menangani kasus RS Sumber Waras, audit investigasi BPK menjadi amunisi berharga bagi KPK. Lembaga audit negara itu memastikan kalau pengadaan tanah RS Sumber Waras mengakibatkan kerugian keuangan negara lebih dari Rp100 miliar.

KPK sendiri telah memintai keterangan terhadap 50 orang, yang dianggap memiliki informasi atas pengadaan Rp800 miliar inni. Ahok dan Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras Kartini Muljadi, pun telah memenuhi permintaan keterangan itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby