Putrajaya, Aktual.com – Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) telah menyita 6,3 miliar dolar AS atau RM26 miliar dalam bentuk uang tunai dalam penyelidikan atas dugaan penyelewengan dana 12 juta dolar dana pemerintah yang melibatkan mantan kepala badan intelijen.

Wakil Kepala Komisi MACC Datuk Seri Azam Baki, mengatakan MACC dalam penyelidikannya telah menangkap mantan Direktur Organisasi Intelijen Luar Negeri Malaysia (MEIO) Datuk Hasanah Abdul Hamid, dan tujuh mantan pejabat MEIO lainnya.

“Penangkapan terakhir kami adalah terhadap seorang pengusaha di Kelantan pada jam 11.00 malam pada hari Rabu (29/8). Secara total, sembilan orang telah ditangkap sejauh ini dan kami tidak mengesampingkan kemungkinan lebih banyak penangkapan,” katanya dalam konferensi pers di Putrajaya, Kamis (30/8).

Azam menambahkan sejumlah 4,07 juta dolar AS atau RM16,8 miliar dari dana yang diperoleh kembali disita dari pengusaha tersebut.

“Kami ‘menyerbu’ beberapa tempat termasuk unit kondominium di Cyberjaya,” katanya.

Pihaknya tidak dapat mengklasifikasikan bangunan tersebut sebagai kantor kedua MEIO karena pihaknya harus menyelidiki lebih lanjut.

Dia menambahkan bahwa mantan Dirjen dan pejabat MEIO lainnya sedang diselidiki karena penyalahgunaan kekuasaan.

“Kami sedang menyelidiki sumber dana dan bagaimana uang itu dibawa ke negara ini serta dari mana asalnya. Kami percaya bahwa dana tersebut adalah dana pemerintah dan kami sedang menyelidiki tujuannya,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: