Petugas mencatat daftar penumpang yang menjadi korban KM Wihan Sejahtera tujuan Pelabuhan Bajo, NTT, yang tenggelam di Teluk Lamong di Rumah Sakit PHC Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11). Sedikitnya 25 korban menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/15

Surabaya, Aktual.com – Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, masih mendata ulang korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera, karena data dari penumpang dan pemilik kapal itu berbeda.

“Kami masih mencari kepastian jumlah penumpang. Total baru 140 penumpang yang dievakuasi dan informasi jumlah masih simpang siur, ada yang mengatakan 153 penumpang, namun ada yang mengatakan 178 penumpang,” kata Kepala KSOP Tanjung Perak, Surabaya, Rudiana, Senin (16/11).

Ia mengatakan sesuai data manifes yang ditemukan, ada sebanyak 153 penumpang, namun berdasarkan data yang diteliti dari berbagai pihak, termasuk penumpang, total ada sebanyak 178 penumpang.

“Oleh karena itu, kami belum bisa memastikan dan berencana melakukan pencarian lagi dengan cara penyelaman, yang kemungkinan dilakukan Selasa (17/11),” katanya.

Sebelumnya, Kepala Humas Pelabuhan Teluk Lamong Reka Yusmara Mardiputra mengatakan sebanyak 140 korban dievakuasi melalui pelabuhan setempat, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit “Porth Health Centre” (PHC) dan Gapura Surya Nusantara (GSN) untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.

“Untuk total manifes atau jumlah keseluruhan penumpang saya tidak tahu, namun hari ini kami melakukan evakuasi sebanyak 140 penumpang yang diselamatkan dari kapal tenggelam,” kata Reka di Teluk Lamong.

Terkait kondisi kapal, Reka menjelaskan akan dievakuasi, namun saat masih dibiarkan tenggelam ke dasar laut hingga menunggu mesin kapal mati demi keselamatan perairan Teluk Lamong.

“Kita biarkan tenggelam dulu, dan setelah itu kita lakukan evakuasi, sebab apabila tidak dimatikan nanti mesin kipas kapal nyala terus, dan itu bahaya,” kata Reka.

Sementara itu, Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan keberadaan bangkai kapal akan secepatnya dievakuasi, dan saat ini tim penyelamat masih melakukan pemasangan rambu navigasi di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.

“Bangkai kapal akan tetap diangkat, sebab kalau ditenggelamkan tetap berisiko dan pemilik kapal yang akan bertanggung jawab mengangkat bangkai tersebut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: