Jakarta, Aktual.com – Presiden Turki Tayyip Erdogan melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan Kuwait pada Minggu, kata kantor berita resmi negara Teluk, sebagai bagian dari lawatan diplomatik untuk menyelesaikan perselisihan Arab dengan sekutu Ankara, Qatar.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dan memberlakukan sanksi terhadap Qatar pada bulan lalu dan menuduhnya mendukung terorisme, namun Doha membantah tuduhan tersebut.
Negara pemboikot ingin Qatar menutup pangkalan Turki, mengekang hubungan dengan musuh mereka, Iran, dan menutup televisi Al Jazeera. Kuwait berusaha menengahi kemelut itu.
Raja Saudi Salman dan Erdogan membahas “upaya memerangi terorisme dan sumber pendanaannya”, kata kantor berita Saudi tanpa menjelaskan lebih jauh.
Erdogan tiba di Kuwait pada malam hari dan dijadwalkan untuk mengunjungi Qatar untuk menyelesaikan perjalanan dua hari tersebut.
Berdasarkan atas kesepakatan 2014, Ankara mempertahankan sebuah pangkalan militer di Qatar yang pada akhirnya akan menampung 1.000 tentara.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby