Banten, Aktual.com — Puluhan relawan lifeguard atau pengaman pantai Lebak Selatan siaga memberikan pertolongan evakuasi di daerah itu, menghadapi lonjakan wisatawan usai Lebaran 2015.

“Kami siaga untuk memberikan evakuasi dan pertolongan jika wisatawan terseret gelombang pantai,” kata Koordinator Lifeguard Pantai Lebak Selatan, Erwin Komara, di Lebak, Sabtu (19/7).

Ia mengimbau para wisatawan yang mengunjungi pantai Lebak selatan diminta mewaspadai gelombang tinggi juga angin kencang sehingga bisa menimbulkan kecelakaan laut.

Peringatan imbauan ini guna mencegah wisatawan terseret ombak,terlebih pesisir Pantai Lebak selatan terdapat batu karang dan berbahaya bagi wisata yang berenang.

Selain itu juga karakter gelombang Lebak selatan berada di Perairan Samudera Hindia, sehingga kerapkali cuacanya kurang bersahabat.

Karena itu, pihaknya menyebar relawan pengaman pantai sekitar 30 orang tersebar di Pantai Bagedur, Pulau Manuk, Sawarna, Binuangeun dan Sukamaju.

“Kami berharap pengunjung wisata pantai tidak bermain atau berenang di sekitar Pantai Lebak selatan,” ujarnya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau wisatawan yang hendak menikmati liburan Lebaran tidak berenang di Pantai Lebak selatan untuk menghindari kecelakaan laut.

Ia mengimbau wisatawan tidak berenang di sekitar pantai karena khawatir tersapu gelombang tinggi.

Berdasarkan laporan BMKG Banten prakiraan tinggi gelombang perairan Selatan Lebak berkisar 2,0 meter sampai 3,5 meter dengan rata-rata kecepatan angin 24 kilometer per jam.

Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan kisaran tiga sampai 12 knot.

Gelombang bergerak dari arah tenggara dengan jarak pandang empat sampai tujuh kilometer.

“Kami bekerja keras untuk memberikan pengamanan pantai dengan melibatkan relawan lifeguard itu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: