Jasa Marga rencananya akan melakukan uji coba pembatasan kendaraan bermuatan besar pada 16 Oktober mendatang di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Rencana uji coba pengaturan kendaraan berat itu akan dilakukan selama lima hari, mulai 16 Oktober hingga 21 Oktober 2017 dan akan dilakukan mulai dari gerbang tol Cikampek hingga Bekasi Barat dan dan Gerbang Tol Bekasi Timur ke Bekasi Barat. Kendaraan bermuatan besar dilarang melintasi Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta mulai pukul 06.00-09.00 WIB. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – PT Jasa Marga memprediksi 90.000 unit kendaraan akan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada puncak arus balik libur Paskah 2018, Minggu (1/4).

“Puncak arus balik libur Paskah 2018 diprediksi akan terjadi hari ini dengan peningkatan volume lalu-lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui GT Cikarang Utama sebanyak 90.000 kendaraan,” kata Humas PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, di Bekasi, Minggu (1/4).

Menurutnya, jumlah itu meningkat sekitar 19,66 persen dari lalu-lintas normal sebanyak 75.000 kendaraan. Aktivitas arus balik, sejak Sabtu (31/3) ke arah Jakarta melalui GT Cikarang Utama sebanyak 72.900 kendaraan atau naik sebesar 19,9 persen dari lalu-lintas normal 60.800 kendaraan. Sedangkan kendaraan arah Cikampek yang melalui GT Cikarang Utama terpantau 63.600 kendaraan atau naik sebesar 1,4 persen dari lalin normal sebanyak 62.750 kendaraan.

Dirinya mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi perjalanan kembali ke Jakarta baik dari segi waktu maupun jalur alternatif yang dapat digunakan agar terhindar dari kemacetan.

Adapun sejumlah titik kepadatan jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta yang akan terjadi di antaranya, Simpang Susun Dawuan karena ada arus lalu-lintas dari Cipali dan Purbaleunyi, tempat istirahat km 62, tempat istirahat km 52, km 47 karena ada awal pekerjaan proyek Jakarta Cikampek II atas jalan, tempat istirahat km 42 dan GT Cikarang Utama.

Untuk mengantisipasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, Jasa Marga akan melakukan sejumlah strategi seperti optimalisasi kapasitas lajur dengan melakukan rekayasa lalu-lintas.

Di antaranya lawan arus berdasarkan penetapan polisi, pengalihan lalu-lintas ke GT Cikarang Barat 2 dan 4 serta pengalihan lalin ke jalan arteri alternatif jika diperlukan. Polisi yang memiliki kewenangan menetapkan perubahan-perubahan ini.

“Kami juga akan melakukan peningkatan kapasitas transaksi di gerbang tol dengan mengoperasikan 29 gardu di GT Cikarang Utama arah Jakarta,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka