Foto aerial proyek pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Cipinang Melayu, Jakarta, Selasa (6/6). Pemerintah menargetkan pembangunan tol Becakayu yang terbagi atas tiga seksi ditargetkan selesai pada Maret 2018 dimana seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jakasampurna telah mencapai 95 persen. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Proyek jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi II-B berhasil lolos audit keselamatan konstruksi oleh KKJTJ dan K3N setelah moratorium, PT Wijaya Karya siap melanjutkan pembangunan yang tersisa.

“Alhamdulillah, kami sudah diaudit. Dan dinyatakan lolos, untuk selanjutnya pekerjaan dilanjutkan untuk ‘erection’ sisi utara P61 dan P62,” ujar manajer proyek jalan Tol BORR Ali Afandi saat dihubungi Minggu (25/2).

Ali mengatakan pekerjaan telah dilanjutkan sejak Sabtu (24/2) kemarin, sedangkan untuk pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62 akan mulai pada Selasa tanggal 27 Februari 2018.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Pemerintah menghentikan sementara seluruh proyek pengerjaan jalan layak menyusul adanya kecelakaan kerja di tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Proyek tol BORR salah satunya yang ikut terkena moratorium, terhitung sejak 21 Februari 2018 pekerjaan elevated dihentikan sementara sambil menunggu tim audit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang menunjuk Asosiasi Kontraktor Indonesia dibantuk konsultan independen.

Saat dihentikan progress tol BORR telah rampung 98,5 persen untuk pekerjaan fisik dan 100 persen untuk pembebasan lahan.

Pekerjaan elevated (jalan layang) yang tersisa satu bentang atau kurang lebih 50 meter dari 2,65 km total panjang jalan tol seksi II-B menghubungkan Kedung Badak-Yasmin.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka