Jakarta, Aktual.com – Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali mencatat total sebanyak 12 orang meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di tiga desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang terjadi pada Jumat dini hari.
“Selain di Desa Songan, longsor juga terjadi di Desa Awan dan Sukawana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bali Dewa Indra dihubungi dari Denpasar, Jumat (10/2).
BPBD Bali mencatat satu rumah tertimpa longsoran tanah di Banjar (Dusun) Mertha, Desa Awan Kintamani mengakibatkan empat orang tewas. Bencana alam itu diprediksi terjadi pada Jumat dini hari dan baru diketahui masyarakat sekitar pukul 07.00 WITA.
Empat korban tewas itu yakni ibu dan anak NI Kadek Arini (27) dan Ni Putu Natalia (10) serta dua orang kerabat yang tengah menginap di rumah tersebut yakni Nengah Parmini (40) dan I Nyoman Budiarta (45) keduanya dari Desa Suter.
Sementara itu peristiwa serupa juga menimpa satu rumah yang tertimbun longsoran tanah di Desa Sukawana mengakibatkan satu penghuninya tewas yakni I Made Kawi (50).
Anak korban I Wayan Selang mengalami luka berat da sudah dibawa ke RSUD Bangli untuk mendapatkan perawatan medis.
Tujuh korban tewas lainnya dilaporkan tertimbun tanah longsor di Desa Songan, Kintamani yang terjadi pada Kamis (9/2) sekitar pukul 23.00 WITA.
Bencana alam tanah longsor di Desa Songan itu menimbun lima rumah warga yang menyebabkan tujuh orang tewas, luka berat (2) dan luka ringan (2).
Tujuh korban meninggal dunia itu yakni ibu dan dua orang anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7) da Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh bunga (40), Kadek (20) serta satu orang warga lain Ni Luh Susun (40).
Sedangkan dua korban luka berat saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Bangli.
Longsor juga membuat empat rumah rusak berat termasuk sejumlah kendaraan di dalamnya yang ikut tertimbun.
BPBD Kabupaten Bangli dibantu Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan termasuk berupaya melakukan pembersihan di sekitar lokasi. (ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka