An employee of a money changer counts U.S. dollar notes for a customer, as Indonesian rupiah is seen in the background, in Makassar January 31, 2013. REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, Aktual.com —  Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap gejolak ekonomi di perbankan. Pasalnya, LPS akan menjamin dana masyarakat di perbankan yang kurang dari Rp2 miliar dan yang memenuhi LPS rate 7,75 persen.

“Jumlah nasabah ada 156 juta rekening, kami lindungi 96,4 persen. Masyarakat perlu tahu itu, jadi bisa tenang,” ujar Ketua Dewan Komisioner LPS, Heru Budiargo di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (13/8).

Mengenai dua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ditutup pada semester I tahun ini, menurut Heru bukan karena gejolak ekonomi perbankan melainkan adanya tindakan penyelewengan yang dilakukan oleh bank tersebut.

“Di kuartal I ada satu BPR ditutup, di kuartal II ada BPR yang ditutup, BPR kecil yang asetnya kurang dari Rp10 miliar di Sumatera dan Jawa Tengah, case nya bukan ekonomi tapi moral hazard internal,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka