Dalam rusun ini terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yaitu, TPS 33, dan 34. Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berada di TPS 33 tercatat 742 pemilih dan TPS 34 ada 737 pemilih.

Jakarta, Aktual.com – Ramainya tuduhan Antasari kepada SBY disebut Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA sebagai faktor yang sangat mempengaruhi perolehan suara pasangan calon (Paslon) nomor urut 3 Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudoyono-Sylviana Murni, dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari hasil quick count yang dilakukan LSI Denny JA, Agus-Sylvi berada di posisi buncit dengan perolehan 16,88%.

“Berita ini digulirkan secara massif sehari sebelum pencoblosan. Twit war dan pro kontra terjadi, diblow up media sedemikian rupa,” demikian penjelasan LSI Denny JA dalam rilis resminya, Rabu (15/2).

Walaupun tuduhan Antasari telah dibantah SBY dan dijawab dengan melaporkan Antasari ke pihak kepolisian, tapi hal ini tidak berpengaruh banyak untuk mendongkrak perolehan suara Agus-Sylvi.

Sebelumnya, LSI telah memprediksi ambang batas yang diperoleh Agus-Sylvi berkisar antara 24,4 – 39,4%. Namun, suara AHY ternyata justru berada di bawah ambang batas.

“Namun discourse SBY versus Antasari ternyata lebih banyak merugikan Agus. Suara Agus banyak beralih ke Anies, dan terutama ke Ahok. Data quick count menunjukkan perubahan dukungan itu,” jelas LSI Denny JA.

Laporan: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Andy Abdul Hamid