Pembina Cakra 19 Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan saat acara deklarasi dukungan Capres-Cawapres Pasangan Joko Widodo dan Ma'aruf Amin di Jakarta, Minggu (12/8). Dukungan tersebut untuk mengusung kembali Jokowi dan pasangannya Ma'ruf Amin sebagai presiden serta wakil presiden periode 2019-2024. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa isu adanya radikalisme tidak perlu dibesar-besarkan.

“Radikalisme itu bisa ada di setiap negara, tidak ada negara yang bisa kebal dengan paham ini,” kata Luhut di Jakarta, Jumat (11/10) mengomentari adanya penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang.

Luhut mencontohkan paham radikalisme di negara-negara lain tindakannya lebih mengerikan serta berdampak besar bagi negara. Sedangkan upaya penusukan kepada Menko Polhukam Wiranto hanya aksi kecil yang memang menunjukkan paham itu masih ada.

“Satu insiden kemarin tidak akan berdampak besar, saya percaya aparat mampu meredam itu,” ujar Luhut.

Diinformasikan dari Mabes Polri, salah satu pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara diduga terpapar paham radikal.

“Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pandeglang dan masih diperiksa oleh Polres Pandeglang, Polda Banten dan dibantu Densus 88. Diduga pelaku terpapar radikal ISIS,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Artikel ini ditulis oleh: