Presiden RI Joko Widodo menyampaikan keterangan pers usai menghadiri Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2/2024). ANTARA/Andi Firdaus

Jakarta, aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan situasi Kabinet Indonesia Maju (KIM) menjelang Pemilu 2024. Jokowi menegaskan bahwa tidak ada masalah yang dihadapi oleh kabinet tersebut.

“Kabinet biasa-biasa saja. Biasa-biasa saja, nggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, kunjungan ke daerah, saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini kongres ke-16 GP Ansor,” ujar Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/2).

Jokowi menanggapi pihak yang menghubungkan keputusan Mahfud Md untuk mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dengan stabilitas kabinet. Menurut Jokowi, perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang lazim terjadi. Dia menekankan bahwa hal tersebut tidak perlu digaungkan secara berlebihan.

“Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan,” jelas Jokowi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan kekhawatiran mengenai kemungkinan fragmentasi atau perpecahan di antara anggota kabinet Kabinet Indonesia Maju. Hasto menyampaikan pandangan ini berdasarkan kesaksian yang disampaikan oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.

“Fragmentasi di dalam jajaran menteri. Karena apa, Pak Jokowi sendiri sudah menyatakan berpihak. Sehingga terjadi fragmentasi yang jauh lebih kuat sehingga tidak kondusif. Yang ketiga juga testimoni termasuk dari Bu Risma sekarang mau rapat aja diperiksa semuanya,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).

Dia juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap para menteri menjadi lebih ketat. Menurut Hasto, ada perasaan kekhawatiran yang muncul di lingkungan kabinet Presiden Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain

Tinggalkan Balasan