Jakarta, Aktua.com – Laju rupiah pekan lalu masih bertengger di zona merah, seiring masih melemahnya laju Euro. Maraknya pemberitaan terkait belum adanya kejelasan perundingan proposal baru antara Yunani dan IMF memberikan ketidakpastian membuat pelaku pasar lebih memilih mengamankan posisi.

“Tidak hanya itu, belum jelasnya kebijakan pelonggaran moneter di Tiongkok turut membuat Yuan melemah dan berimbas negatif pada rupiah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Senin (29/6) laju rupiah diprediksi Reza berada di bawah level support 13.338, yakni Rp13.345-13.330 (kurs tengah BI). Menurutnya, adanya sentimen negatif dapat membuat pelemahan rupiah berlanjut.

“Kami masih berharap rilis data-data ekonomi di pekan ini, terutama data-data ekonomi dari dalam negeri dapat menahan pelemahan yang terjadi saat ini. Namun demikian, kembali kami ingatkan jika diasumsikan sentimen positif tidak ada maka tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: