Menurut Survei yang di rilis Oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pilkada DKI Jakarta pada 2017 mendatang diperkirakaan akan menempuh 2 puataran dengan merlis hasil survei dari 440 responden dengan hasil pasangan Cagub dan Cawaub Ahok-Djarot 31%, Agus-Sylviana 19%, dan Anies-Uno 21% perolehan suara sisa 28% mejawab tidak tahu.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Uung Sendana, mengingatkan seluruh calon kepala daerah yang mengikuti gelaran Pilkada Serentak 2017 untuk tidak menggunakan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Ia menekankan demikian dalam Pernyataan Bersama Tokoh Lintas Agama tentang Isu Penistaan Agama, Masalah dan Solusi di Kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Jalan Kemiri 24, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10).

Hadir dalam kesempatan tersebut Presidium Inter Religious Council Indonesia (IRC) Din Syamsuddin, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Suhadi Sendjaja dan Sekretaris Eksekutif Kantor Waligereja Indonesia (KWI) Edy Purwanto.

Selain itu juga hadir Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Udayana Sangging, Yurnar Yusuf dari MUI dan perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom dan Penrad Siagian.

Menurut Uung, sebagai umat beragama pihaknya menghimbau agar perhelatan pesta demokrasi pada Februari 2017 mendatang berlangsung aman dan tertib tanpa adanya gesekan di lapangan. Karenanya, semua pihak harus bisa menahan diri dengan tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang mengundang kontroversi.

“Jangan gunakan ayat-ayat agama orang lain, ga ada untungnya. Terpenting, Pilkada nanti jangan sampai ada kekerasan,” kata dia.(Soemitro)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid