Pada janjinya yang keempat, Jokowi mengatakan sangat penting bagi Indonesia untuk mereformasi birokrasi berbagai lembaga agar menjadi makin sederhana dan lincah.
Kecepatan birokrasi dalam melayani dan memberikan izin, kata dia, menjadi kunci reformasi birokrasi. Perubahan pola kerja zaman dahulu yang linier, monoton, dan terjebak pada zona nyaman, menurut Jokowi adalah “penyakit”.
Ke depannya Jokowi akan mendorong lembaga-lembaga yang menuntut para pekerjanya menjadi gesit dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan zaman demi membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif.
“Ini juga hati-hati, kalau pola pikir, kalau mindset birokrasi tidak berubah, akan saya cek sendiri, akan saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan akan saya copot pejabatnya,” ujarnya disambut seru sorakan masyarakat di dalam gedung yang menonton.
Visi dan misi terakhir yang disampaikan adalah mengenai penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang harus fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari APBN akan ia pastikan harus memiliki manfaat bagi ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat.
Artikel ini ditulis oleh: