Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, dan memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta anak bangsa. Pasalnya, anak bangsalah yang akan memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia.

“Kita akan menyiapkan lembaga-lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global,” tambahnya.

Presiden yang juga kakek dari Jan Ethes ini mengundang investasi yang seluas-luasnya adalah kunci dari membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya.

“Jangan ada yang alergi terhadap investasi karena dengan cara ini lah lapangan pekerjaan akan terbuka yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Demi tercapainya tujuan ini, segala penghambat investasi harus dipangkas, baik proses perizinan yang lambat, berbelit-belit, terlebih yang mensyaratkan pungutan liar (pungli).

“Apalagi yang ada punglinya, hati-hati, hati-hati ke depan akan saya pastikan, akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya,” ucap Jokowi dengan tegas.

Artikel ini ditulis oleh: