Secara garis besar, Alvara Research mencatat visi yang ditonjolkan oleh Jokowi pada periode keduanya berbeda dengan sebelumnya yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur. Kali ini, fokus Jokowi pada peningkatan sumber daya manusia.

Untuk infrastruktur, Presiden sudah berbuat banyak pada periode pertama dan progresnya cukup positif, tinggal menuntaskannya saja pada periode kedua.

Sementara itu, peningkatan sumber daya manusia, Presiden Jokowi baru akan memulai pada periode kedua. Oleh sebab itu, banyak yang harus dipastikan demi melunasi janjinya tersebut.

Apalagi, peningkatan SDM itu juga sejalan dengan tantangan yang akan dihadapi Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan. Mayoritas rakyat Indonesia berada pada rentang umur remaja yang masih duduk di bangku pendidikan.

Pemerintahan Jokowi harus memiliki program dan target terukur, mulai dari target 100 hari, satu, dua, dan tiga tahun sampai target satu periode masa jabatan untuk memastikan visi tersebut benar-benar terealisasi sesuai yang dijanjikan.

Berbicara program dan target tentunya, kata Hasanuddin, tidak lepas dari siapa sosok yang akan membantu presiden di dalam kabinet.

Artikel ini ditulis oleh: