Menurut Ketua Umum SNCI Suryo Atmanto, tantangan ekonomi dan radikalisme akan lebih kuat daaripada periode pertama pemerintahan Jokowi.

Di sektor ekonomi, misalnya, Indonesia dalam 5 tahun terakhir mengalami defisit ganda, yakni defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan disertai rendahnya pertumbuhan ekonomi yang secara kumulatif akan membentuk krisis ekonomi merayap.

Menurut dia, 16 paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah pada periode 2014—2019 tidak mampu menahan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Laporan World Economic Forum (WEF) 2019 daya saing global Indonesia di antara 141 negara berada di posisi 50, atau turun lima peringkat dari posisi 2018.

Jika dibandingkan dengan negara ASEAN, daya saing global Indonesia berada di peringkat keempat, kalah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Empat parameter yang mendasari penilaian WEF, yakni iklim perekonomian, kondisi pasar, kualitas SDM, dan ekosistem inovasi yang dilengkapi 12 indikator dan 112 subindikator.

Artikel ini ditulis oleh: