Surabaya, Aktual.com – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin, menilai perlu kebersamaan dalam menyelesaikan konflik Syiah di Sampang, Jawa Timur, yang hingga kini tak kunjung selesai.

Di sela menghadiri prosesi wisuda kelulusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (18/3), Menag menjelaskan, bahwa keragaman faham-faham keagamaan sebenarnya sudah berkembang di Indonesia sejak lama.

“Jadi keragaman faham itu sejak dulu memang ada. Jangan lalu kita sikapi dengan saling menyalahkan dan menganggap dirinya paling benar,” tuturnya.

Untuk itu, Menag mengatakan, diperlukan kearifan untuk menyikapinya.

Penganut Islam Syiah asal Sampang hingga kini terhitung sudah empat tahun mengungsi di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, sejak permukimannya di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben dan Bluuran, Kecamatan Penang, Kabupaten Sampang, dibakar massa, yang masih tetangganya sendiri pada bulan Agustus 2012.

Artikel ini ditulis oleh: