Semarang, aktual.com – Sebanyak 73 pegawai kantor Imigrasi Kelas I A Semarang dibuat kelimpungan petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah. Petugas meminta urine dan darah seluruh pegawai imigrasi untuk memperketat pengawasan penggunaan narkoba.

Senin (4/4), sekitar pukul 06.30 WIB sebelum apel pegawai dimulai, sejumlah petugas BNN menghampiri para pegawai yang hendak masuk kantor.

Kasi Pencegahan BNN Jateng Joko Kuwato mengatakan, pemeriksaan terhadap pegawai keimigrasian dalam rangka pengawasan dan penggunaan obat-obat terlarang. Dengan begitu, akan diketahui keterlibatan yang bersangkutan.
“Kita lakukan penyisiran untuk mengetahui sejauh mana mereka pakai narkoba. Apakah mereka terlibar memakai narkoba atau tidak,” tanya dia, di kantor Imigrasi Klas IA Semarang, Krapyak.

Dikatakan pemeriksaan tes narkoba dilakukan secara marathon di kantor instansi pemerintahan. Bahkan, menyasar di lingkungan Polri, TNI maupun instansi lain. Bahkan, dirinya telah melakukan beberapa kali inspeksi mendadak ke dinas-dinas pemerintahan.
“Pokoknya, kita terus memberantas narkoba. Di Jateng, kita sempat menemukan beberapa pengguna narkoba dari instansi pemerintahan,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan narkoba terhadap pegawai Imigrasi pun akan diumumkan BNN.

“Tes narkoba di imigrasi akan diumumkan secepatnya. Untuk sementara ini, hasil tesnya masih negatif,” sambungnya.

Menanggapi pemeriksaan tes narkoba BNN, Kasi Infokim Kantor Imigrasi Klas 1A Semarang, M Asrofah menegaskan jika terbukti pegawainya menyalahgunakan narkoba selama bertugas akan dijatuhi sanksi pemecatan.

“Sanksinya jelas kalau terlibat akan dipecat tapi tetap dilihat dari beratnya tindak pidana yang dilakukan si pegawai,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh: