Jakarta, Aktual.com — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan rencana penerapan penggunaan Kartu Identitas Anak (KIA) akan diberlakukan pada Maret 2016 mendatang. Saat ini Kemendagri tengah mematangkan konsep sekaligus pendataan melalui tim yang dibentuk di tiap desa/kelurahan.

Pendataan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) dengan mengumpulkan seluruh kepala dinas di seluruh Indonesia.

“Kami bentuk tim yang mendatangi mereka ‘door to door’ untuk percepat proses pendataannya. Bulan depan harus mulai jalan,” kata Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

Kemendagri menargetkan pada akhir 2016 seluruh masyarakat Indonesia sudah memiliki KIA dan KTP elektronik. Tjahjo berharap dengan adanya penyempurnaan kartu identitas ini, setiap anak tidak hanya memiliki status melalui akte kelahiran.

Sementara mengenai manfaat dari KIA, ia mengatakan tujuannya agar anak-anak lebih bisa mandiri. Mereka dapat langsung mendatangi puskesmas tanpa harus bergantung ke orang tuanya. Selain itu juga anak-anak bila ingin membuka tabungan, tak perlu lagi mengatasnamakan wali atau orang tua mereka.

“(KIA) tidak dipungut biaya, gratis. Tapi kan kita paham, orang-orangnya tidak sama, ada yang pungut biaya dan lain-lain. Harusnya masyarakat menolak, ini kan gratis. Satu rupiah pun harus ditolak. Ini juga anggaran dari rakyat,” demikian Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh: