Secara kualitatif, bagaimana jika kita membuat rangking di antara tiga capres itu?

Untuk representasi citra “strong leadership” yang menumbuhkan ekonomi, Prabowo nomor satu, Gatot nomor dua, Jokowi nomor tiga. Untuk representasi “mendamaikan sentimen Pancasila dan Islam,”: Gatot nomor satu, Prabowo nomor dua, Jokowi nomor tiga.

Untuk komitmen pemerintahan yang bersih dan pemimpin yang ikhlas: Jokowi nomor satu, Gatot dan Prabowo ada pada score yang sama di bawah Jokowi. Akan bertahankah data itu: Presiden Indonesia di 2019 hanya satu dari tiga nama di atas: Jokowi atau Prabowo atau Gatot? Masa depan tak pernah sepi dari kejutan. Banyak hal bisa terjadi yang terbayangkan di masa kini.

Oleh Denny JA