Semarang, aktual.com – Richa Trihandayani, warga Sleman, DI Yogyakarta yang dilaporkan hilang karena diduga ikut aliran tertentu, akhirnya ditemukan.

Richa tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (11/1) sekitar pukul 13.00 WIB sambil menggendong putranya yang masih berusia sekitar 5 tahun, berinisial ZAW.

Kedatangannya dikawal ketat kepolisian setelah mendarat dengan maskapai Trigana Air dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Polisi juga mengawal tiga orang lain yang ikut hilang bersama Richa.

Berdasarkan pantauan Aktual.com di lapangan, dalam rombongan itu ada satu orang laki-laki dan dua orang wanita memakai cadar hitam. Mereka ditutupi handuk sebelum kemudian dimasukkan ke dalam bus Brimob warna hitam.

Mobil yang ditumpangi Richa dan rombongan kemudian melaju diiring Patwal, mobil Avanza warna hitam berplat AB, bus Brimob dan di belakangnya dikawal mobil Gegana. Menuju Mapolda DIY.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi atas ditemukannya Richa. Pihak Richa juga belum bisa dikonfirmasi mengingat pengawalan ketat dari kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, Richa yang berprofesi sebagai dokter bersama anak balitanya dikabarkan hilang sejak 30 Desember 2015 lalu. Kepolisian DI Yogyakarta (DIY) membentuk dua tim khusus untuk menelusuri keberadaan dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta angkatan 2006 itu. Polda DIY juga berkoordinasi dengan Polda wilayah lain.

Informasi hilangnya Richa dan anaknya diterima Polda DI Yogya berdasarkan laporan dari suami Richa, Aditya Akbar Wicaksono pada 31 Desember 2015.

Awalnya, Richa berangkat dari Lampung pada 12 Desember ke Yogyakarta untuk menemui Aditya yang sedang kuliah spesialisasi dokter bedah di UGM. Mereka berdua sempat menginap pada tanggal 29 Desember di rumah kerabatnya di Maguwoharjo, Kabupaten Sleman.

Tapi, keesokannya, 30 Desember, Richa membawa anaknya pergi meninggalkan rumah. Richa meninggalkan surat untuk suami dan keluarganya. Isi suratnya, Richa mengeluh saat ini banyak terjadi bencana yang antara lain disebabkan banyaknya umat Islam yang telah jauh dari aqidah. Dalam surat itu, Richa berpamitan dan merasa bertanggung jawab dengan mengabdi di jalan Allah.

Artikel ini ditulis oleh: