Selain itu terdapat pula bergerak lainnya sebesar Rp16.418.227.000, surat berharga sebanyak Rp1.701.879.000.000 dan kas sebanyak Rp1.840.736.659. Sehingga total harta kekayaan Prabowo yang dilaporkan adalah sebesar Rp1.952.013.493.659.
Dalam dokumen laporan ini, Prabowo tak memiliki hutang.

Dolar Naik Harta Sandi Ikutan Naik

Nama Sandiaga Uno tak kalah mengejutkan dengan Ma’ruf Amin. Sandiaga dipilih di detik-detik terakhir sebelum deklarasi Prabowo Subianto.

Faktanya, Sandiaga dipilih pasca Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menolak pinangan serupa Prabowo Subianto. Hal itu diungkapkan sendiri Sandiaga dalam acara acara Indonesia Lawyers Club di TV One, Selasa malam (14/8).

“Dia (Anies) memutuskan tidak. Akhirnya bola panas datang ke saya. Saya konsultasikan ke keluarga di menit-menit terakhir. Saya konsultasikan ke Mas Anies, ke senior-senior kita, Pak Amien Rais,” ujar Sandi.

Sandi pun membenarkan sempat ada pertemuan antara Prabowo, Anies, dan dirinya. Anies lantas menyampaikan dirinya ingin fokus membangun Jakarta, menjaga amanah sebagai gubernur selama lima tahun. Hal itulah yang kemudian pinangan Prabowo beralih ke Sandiaga.

Kembali ke soal harta kekayaan, Sandiaga tercatat pernah melaporkan harta kekayaan ke KPK saat akan maju menjadi Wakil Gubernur DKI pada November 2016. Pada laporan tersebut, Sandi memiliki harta kekayaan Rp3,85 triliun dan simpanan valas 10,3 juta dolar AS.

Sandi memiliki sejumlah lahan tanah dan bangunan yang ia beli dari 2001 sampai 2015. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di 12 lokasi di Indonesia, Singapura, dan Amerika Serikat, dengan nilai total Rp113,5 miliar.

Sementara untuk kendaraan atau harta bergerak, Sandi memiliki dua kendaraan pribadi yakni Nissan Grand Livina dan Nissan X-Trail.

Selain itu, ada juga barang bergerak lainnya seperti Logam Mulia yang ia miliki mencapai Rp1,5 miliar, juga kontrak investasi sepanjang tahun 1997 hingga 2015 mencapai Rp3,7 triliun. Namun dalam majalah Globe Asia edisi terbaru, total kekayaan Sandi tercatat mencapai 300 juta dolar AS.

Saat ingin memperbaharui laporan harta kekayaannya ke KPK, Sandi yang didampingi mantan calon Gubernur Jawa Tengah yang juga mantan Menteri ESDM, Sudirman Said, mengaku ada kenaikan dari harta kekayaannya 2016 silam.

Kenaikan itu diakui Sandi terjadi karena sebagian besar harta Sandi tercatat di pasar modal dan tergantung kurs rupiah terhadap dolar Amerika. Artinnya jika dolar naik, Harta Sandi Ikutan naik.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby