Penyebab
Meskipun belum dapat dipastikan, diduga penyebab galaktorea multifaktorial. Misalnya: kondisi setelah melahirkan, stimulasi/rangsangan payudara (hisapan lama) secara berlebihan atau akibat hubungan seksual, iritasi dada (akibat pakaian yang ketat atau tidak sesuai, problematika kesehatan berupa dermatitis atopik, luka bakar, atau herpes zoster).
Pelbagai penyakit atau gangguan kesehatan juga dapat menjadi kausa galaktorea. Contohnya: adenokarsinoma renal (keganasan atau kanker yang menyerang tubulus renal di ginjal), akromegali (overproduksi hormon pertumbuhan), esofagitis (radang kerongkongan; stimulasi persarafan toraks oleh ganglia torasik dan servikal), gagal ginjal kronis (penurunaan clearance prolaktin), GERD (gastroesophageal reflux disease) yang parah, hipotiroidisme (hambatan umpan balik berkurang, TRH atau thyroid-releasing hormone meningkat, sehingga prolaktin juga meningkat), karsinoma bronkogenik (kanker paru-paru yang bermula dari epitel di bronkus atau bronkiolus).
Galaktorea juga dapat disebabkan karena pelbagai keadaan terkait spinal cord atau persarafan tulang belakang (tumor, cedera, atau pembedahan), limfoma (keganasan yang menyerang sistem imun tubuh, terutama limfosit), multipel sklerosis (penyakit saraf yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf penglihatan), penyakit Hodgkin (jenis limfoma), sarkoidosis (radang paru-paru dan kelenjar limfe) dan gangguan infiltratif lainnya, sindrom empty sella, tumor pituitari atau kelenjar endokrin utama (berupa: kraniofaringioma, prolaktinoma), penyakit Cushing, TBC (tuberkulosis yang memengaruhi kelenjar pituitari), trauma mayor. Stres emosional kronis boleh jadi merupakan kausa neurogenik galaktorea.
Dengan kata lain, stres psikososial perlu dipertimbangkan sebagai penyebab potensial galaktorea.
Beragam zat, medikasi atau obat-obatan juga berpengaruh terhadap kejadian galaktorea, seperti: agen dopamine-depleting (metildopa, reserpin), amfetamin, asam valproat, atenolol, buspirone, cannabis (ganja), danazol, fenotiazin, golongan ansiolitik, golongan antidepresan trisiklik, golongan penghambat pelepasan dopamin (kodein, heroin, morfin), golongan penghambat reseptor H2/histamin (contoh: simetidin), golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors), isoniazid, kokain, medroksiprogesteron dan estrogen terkonjugasi, metoklopramide, oktreotid, opiat, rimantadin, risperidon, stimulasi laktotrof (kontrasepsi oral, verapamil), sumatriptan.
Tanaman obat atau herbal tertentu juga berpotensi sebagai penyebab galaktorea. Misalnya: adas (fennel), adas manis (anise), semanggi merah, raspberry merah, marshmallow. Operasi payudara, berolahraga juga berpotensi menjadi penyebab galaktorea.
Artikel ini ditulis oleh: