Jakarta, Aktual.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan 1000 bus berstandar bus rapid transit (BRT) direncanakan akan dioperasikan Perum DAMRI.

“Jadi, nanti bisnya itu akan ditugaskan kepada DAMRI untuk mengoperasikan,” katanya usai acara Halal Bihalal Keluarga Besar Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (31/7).

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menyiapkan 1.000 BRT dari program pengadaan 3.000 unit bus pada tahun 2015-2019.

“Ini kan progran pemerintah, jadi dari lima tahun (2015-2019) itu akan diupayakan untuk pengadaan 1000 bus BRT, yang dibagi untuk 33 provinsi, ya kalau rute segala macam kami diskusi lah, kami serahkan ke pak gubernur masing-masing untuk dikerjakan, rute yang dimaui, jenis bis nya bagaimana dan sebagainya.

Sebelumnya, Menteri Jonan meresmikan program 1.000 bus kota berbasis “Bus Rapid Transit” (BRT) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (29/7).

1.000 BRT tersebut menjadi bagian dari program pengadaan 3.000 unit bus pada tahun 2015-2019 oleh Kemenhub yang berasal dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Ia mengatakan daerah yang belum menyiapkan akses jalan raya untuk dilalui bus besar maka bus yang disalurkan adalah bus yang berukuran sedang.

“Nanti kalau sebagian daerah-daerah yang memang jalan rayanya tidak bisa untuk bus besar, itu pakai bus tanggung sehingga jumlahnya mungkin nanti bukan 3.000 tapi kira-kira 4.000,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: