Senada dengan SBY, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga mengimbau TNI dan Polri bersikap netral dan menjaga independensi pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 maupun Pemilu 2019.
“TNI dan Polri adalah lembaga negara yang menjadi kebanggan rakyat. TNI dan Polri agar bersikap netral dan independen. Lembaga negara yang sangat penting ini, jangan sampai dimanfaatkan untuk membela salah satu pihak,” kata Prabowo Subianto saat bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang juga ketua MPR RI, Senin (25/6).
Menurut mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut, TNI dan Polri adalah lembaga negara yang menjadi kebanggaan rakyat, sehingga jangan mengecewakan rakyat dengan bersikap tidak netral.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyatakan, Indonesia adalah negara demokrasi dan hasil dari survei sistem pemerintahan yang terbaik adalah demokrasi.
“Dalam penerapan demokrasi, para pemimpin dapat memimpin atas izin rakyat yakni dipilih secara demokratis sehingga memiliki legitimasi. Seorang pemimpin tidak dapat memimpin jika tidak mendapat izin resmi dari rakyat melalui pemilu,” tuturnya.
Prabowo juga menaruh harapan besar agar proses Pemilu Presiden 2019 dapat berlangsung secara demokratis dan damai.
“Saya berharap proses pergantian pemimpin nasional di Indonesia dapat berlangsung melalui proses demokrasi yang damai. Pada proses pemilu adalah mencari pemimpin dan bukan mencari permusuhan. Kami tidak mencari musuh dan tidak boleh ada permusuhan,” ujarnya.
Fahri Hamzah: Ini Harus Dijawab Presiden