Gedung yang hanya terletak sekitar 300 meter dari gedung lama tersebut rencananya akan mulai ditempati akhir 2015 atau awal 2016 tergantung penyelesaian dan kesiapan gedung yang memiliki tinggi 16 lantai. Gedung tersebut mulai dibangun sejak Desember 2013 dengan nilai kontrak Rp195 miliar direncanakan memiliki 70 ruang pemeriksaan dan gedung penjara yang mampu menampung 50 orang, 40 pria dan sepuluh wanita.

Jakarta, Aktual.com – Bupati nonaktif Lampung Tengah, Mustafa, mengaki tetap optimis akan terpilih sebagai Gubernur Lampung dalam pilkada 2018 nanti. Ia yakin Partai Nasdem, PKS dan Hanura tetap mendukung meski kini dirinya didalam jeruji penjara KPK.

“Mereka (partai pendukung) akan terus berjuang, karena melihat arus bawah di Provinsi Lampung ada keinginan kuat menginginkan saya menjadi gubernur,” ujar Mustafa, usai mejalani pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/2).

Mustafa merupakan tersangka kasus dugaan suap kepada Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah J Natalis Sinaga dan anggota DPRD Lampung Tengah Rusliyanto. Mustafa ditetapkan sebagai tersangka bersama Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman.

Mantan Ketua DPW partai Nasdem itu, terhitung sejak 16 Februari 2018 telah ditahan di Rutan KPK.

Suap tersebut untuk memuluskan langkah Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah meminjam dana sebesar Rp 300 miliar kepada salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Sarana Multi Infrastruktur.

Sementara itu para Partai pendukung Mustafa di Pilkada nanti merasa bingung lantaran tidak bisa menarik dukungan. Hal ini dikarenakan Mustafa sudah terdaftar di KPUD.

“Saya berharap perjuangan ini tidak sia-sia,” kata Mustafa.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby