Bekasi, Aktual.com – Sekelompok siswa SMP di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, diketahui telah membuat sebuah grup What’s App (WA) hanya untuk berbagi video porno.

Selain video porno, grup bernama ‘All Stars’ ini juga berisi ajakan tawuran dan berbuat tindakan asusilan.

Saat ini, anak-anak yang berada dalam grup ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.

“Itu sudah kita tangani, pendekatan kita bukan penegakkan hukum, tapi penindakan kita lebih banyak pada pembinaan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Candra Sukma Kumara, di Mapolrestro Bekasi, Kamis (11/10).

Candra mengungkapkan, pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan lantaran semua anggota grup ‘All Stars’ masih di bawah umur. Karenanya, tindak pidana pun tak bisa dilakukan.

“Tidak ada niatan ke arah sana. Mereka ini kan mengirimkan gambar-gambar porno saja, tapi meski ini anak dibawah umur, tetap saja tidak boleh,” katanya.

Pihak kepolisian pun menghimbau semua sekolah agar melakukan pengawasan terhadap anak didiknya. Hal ini juga harus dibarengi dengan pengawasan dari orang tua sehingga lingkungan sekolah dan keluarga saling berkesinambungan menjaga generasi muda ini.

Candra menambahkan, pihaknya melalui Polisi Bina Masyarakat (Binsmaspol) telah turun tangan untuk melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah dan orang tua siswa untuk kasus ini.

“Saya minta pihak sekolah seringlah rutin melakukan pengecekan konten handphone siswanya, kita tidak larang anak-anak itu membawa HP, tapi yang kita larang adalah kontennya,” kata Candra.

“Orangtua ini juga harus tingkatkan pengawasannya. Lihat dan cek, buka website atau isi WA-nya apa,” ujarnya.

Sebelumnya, anggota komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi Muh Rojak mengatakan, grup WhatsApp itu baru diketahui belum lama ini.

Anggota grup WA itu sebanyak 24 orang, rinciannya 10 perempuan dan 14 laki-laki.

“Grup itu ditemukan saat ada razia siswa yang dilakukan pihak sekolah Minggu lalu. Saat diperiksa isi hape-nya ditemukan grup itu, pada masuk grup itu. Mereka semua merupakan siswa kelas tiga SMP,” kata Muh Rojak.

Dia menjelaskan, di dalam grup itu ada 42 video porno, ajakan tawuran maupun ajakan mesum personal.

Bahkan ada foto murid yang sedang memegang celurit tidak jauh dari lokasi.

“Dari kajadian itu, tiga siswa dipindahkan satu berhenti. 20 bertahan di sekolah tersebut dengan masih dalam pengawasan guru Bimbingan Konseling (BK). Kami juga turut mengawasi,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Teuku Wildan