Amerika Serikat, Aktual.com – Pada saat umat Islam di Amerika Serikat menghadapi cemoohan dan kefanatikan, legenda tinju Muhammad Ali dikenang sebagai wajah Islam yang sebenarnya, wajah damai Islam, hal ini banyak dikatakan oleh penduduk kota dekat rumah Muhammad Ali.

Ratusan orang mendatangi rumah masa kecilnya di Louisville pada hari Minggu (5/6), sekarang rumahnya dijadikan sebagai museum yang didedikasikan untuk kehidupan yang luar biasa, untuk menghormati tiga kali juara kelas berat yang dikenal sebagai “The Greatest”. Pelayat juga meninggalkan bunga dan kenang-kenangan lain tidak hanya mengingat kecakapan Muhammad Ali dalam olahraga dan aktivisme, tetapi juga berbicara tentang Ali dan iman Muslim dan bagaimana teladannya dapat membantu menghilangkan stereotip tentang Islam.

“Satu-satunya orang muslim yang pasti bisa mendapatkan citra baik adalah Muhammad Ali, dan dia menggambarkan sebagai Islam sebenarnya.” kata Hamza Shah, seorang dokter di Louisville, di mana Ali dibesarkan dan pertama kali mulai tinju, seperti dikutip dari laman Aljazeera.com.

Dia juga menyatakan sikapnya kepada kandidat calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang pada bulan Desember memicu kemarahan umat Muslim ketika dia menyarankan larangan sementara semua Muslim memasuki Amerika Serikat.

“Kita sebagai umat Islam harus berdiri untuk mereka yang menggunakan Islam untuk memajukan agenda pribadi mereka sendiri,” kata Ali dalam teguran tajam untuk proposal Trump.

“Saya percaya bahwa para pemimpin politik kita harus menggunakan posisi mereka untuk membawa pemahaman tentang agama Islam, dan menjelaskan bahwa pembunuh sesat adalah orang yang memiliki pandangan sesat tentang apa Islam sebenarnya.”

Ali dihormati di seluruh dunia Muslim dari Pakistan sampai Indonesia, dari Arab Saudi ke Malaysia dan seluruh Afrika – untuk nilai-nilai yang dianut dan dipromosikannya, imam tersebut juga menambahkan. Pesan toleransi dan kasih sayang itu disampaikan pada hari Minggu di sebuah doa lintas agama untuk menghormati Ali di Islamic Center di Louisville.

“Islam adalah agama damai. Tidak mempromosikan terorisme atau membunuh orang,” kata seorang imam yang berbasis di Chicago, Syed Hussein Shaheed.

Pemakaman Ali akan diselenggarakan pada hari Jumat di Louisville, dan akan diawali dengan prosesi publik. Prosesi akan dipimpin oleh Imam Zaid Shakir, teman dekat Ali dan co-pendiri Zaytuna College, Muslim perguruan tinggi seni liberal pertama di Amerika Serikat, yang akan memimpin doa pemakaman Muslim.

Mantan Presiden Bill Clinton, jurnalis TV Bryant Gumbel dan aktor Billy Crystal akan berada di antara mereka yang memberikan pidato untuk Ali pada prosesi pemakaman.

Artikel ini ditulis oleh: