Jakarta, Aktual.com — ‘Boyband’ dan ‘girlband’ Korea dan artis-artis Hollywood saat ini begitu digemari oleh remaja putri Indonesia. Banyak Muslimah yang memasang atau memajang poster idolanya tersebut di kamarnya.
Bagaimana tinjauan hukum Islam memandang ‘fenomena’ publik figur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam tersebut?
Begitu, Aktual.com menanyakan hal tersebut kepada Ustad Syarif Hidayatullah, S.pd, ia hanya tersenyum. Menurut ia, seharusnya, remaja Muslimah jangan mengidolakan artis Korea atau Hollywood. Namun, sepatutnya meniru keteladanan Rasulullah SAW.
“Memangnya Rasulullah SAW kurang apa?. Gagah, ganteng, pandai, baik hati, semua ada di Rasulullah SAW. Bahkan, Beliau sudah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai penghuni Surga,” kata ia melempar senyum, kepada Aktual.com, di Jakarta.
“Jika hanya mengidolakan saja tak apa-apa, asalkan jangan melewati batas dan menduakan Allah SWT dan Rasulullah SAW. Karena ada tiga sebab yang harus diperhatikan, apa bila sebabnya ‘haram’ maka hukumnya haram, apabila sebabnya ‘halal’ maka hukumnya halal. Dan, apabila kufur maka hukumnya kafir,” jelas ia menambahkan.
Allah SWT berfirman,
بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (138) الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا (139) وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Artinya, “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih, (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu?. Maka sesungguhnya semua kekuatan punya Allah SWT.”(An-Nisa : 138-140).
Menurut ia, Muslimah boleh saja kagum, akan tetapi jangan sampai kelewat batas.
“Agar kita dapat menetralisirnya dan tidak melewati batasan, kita sendirilah harus melakukan sendiri bukan dari orang lain. Kita harus bisa membentengi diri kita sendiri dengan selalu ingat akan Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan selalu menjalankan perintahnya,” katanya lagi.
Dan, saran ia, yang paling penting yakni, selalu mengingat dan menghayati arti dari nasihat Rasulullah SAW.
أَشهَدُ أنّ مُحَمّداً رَسُولُ الله
“Sesungguhnya satu-satunya cara untuk mendapatkan kesuksesan,kebahagiaan, dan kejayaan hidup manusia di dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti jalan dan cara hidup (Sunah) Rasulullah SAW.”
Artikel ini ditulis oleh: