Sejak pagi, ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia pun sudah memadati jalan sekitaran Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam, Cibinong. Bahkan, banyak umat Islam dari negara-negara tetangga juga ikut berbaur menghadiri Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara tersebut.
Sejumlah tokoh ulama baik dari Indonesia maupun dari negara-negara tetangga seakan tidak berhenti berdatangan dan disambut takbir meriah ribuan jamaah yang telah berada di lokasi. Pemandangan indah tak pelak terpancar dari panggung utama Muzakarah Tauhid Tasawuf, mengingat banyaknya tokoh ulama yang hadir.
Diawali pembacaan ayat-ayat suci Al Quran dari Tro Al Falah Bandung, Jawa Barat, Muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara dilanjutkan sambutan dari Pimpinan Pondok Pesantren Raudhoh Al Hikam, KH Zain Djarnuzi. Dalam sambutannya, ia menegaskan tasawuf merupakan ajaran Islam yang mengacu kepada Al Qur’an dan hadis, guna mengingatkan manusia akan Sang Pencipta Allah SWT.
Sebab, yang dibicarakan adalah berqasad (berkemauan) untuk melatih ilmu yang diwajibkan dalam agama Islam yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya bertujuan agar zhohirnya dapat beramal sholeh dan bathinnya berakhalak yang mulia.
“Ketiga hukum ini, baik aqidah atau hukum syara dan tasawuf agar masuk ke dalam batinnya, agar zhohirnya melahirkan amal-amal yang baik untuk dirinya dan sesema, serta dapat mengarungi lautan fana dengan tajali keberadaan Allah dalam batinnya pada Ahadiyat Dzat, untuk menghilangkan ananiyah keakuan dan kesombongan wujud diri.”
Sebab wujud diri adalah penyebab terjadinya permusuhan, pertikaian dan pembunuhan dalam masyarakat umat Islam itu sendiri, sebagaimana yang saat ini terjadi sehingga umat Islam dalam kondisi lemah. Maka dari itu, perlu adanya gerakan taswuf atau kesufian.
Tujuan dari tasawuf atau kesufian ini juga tidak hanya berhenti di lingkup kelompok saja, ulama, pejabat atau penguasa, hartawan dan cendikiawan Islam agar dapat melanjutkan dan membudayakan tasawuf atau kesufian di tempat kerja mereka. Hal itu bertujuan agar sinar ajaran ini dapat menyinari seluruh umat Islam dan lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu