Penghentian sementara reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. (ilustrasi/aktual.com)
Penghentian sementara reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Nelayan asal Muara Angke, Jakarta Utara menyatakan kondisi perairan Teluk Jakarta sudah semakin membaik pasca dihentikannya pembangunan reklamasi Pulau G.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang nelayan, Diding Setiawan dalam sebuah diskusi di komplek DPR, Jakarta Selatan, Selasa (16/5).

Kondisi demikian membuat Diding mendesak agar pemerintah menghentikan pelaksanaan reklamasi di Teluk Jakarta karena sudah terbukti akan berdampak positif terhadap nelayan.

“Saya minta ke pemerintah, tolong reklamasi dibatalkan. Setelah (pembangunan) Pulau G dihentikan, kerang-kerang bagus bermunculan. Karena sudah tidak diobok-obok berapa bulan ini,” jelas Diding.

Pulau G merupakan salah satu pulau reklamasi yang dicabut izinnya oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) beberapa waktu lalu dan saat ini sedang dalam proses kasasi di tingkat Mahkamah Agung (MA).

Menurut Diding, kondisi ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan adanya pembangunan Pulau G. Ketika Pulau G masih dibangun, lanjutnya, nelayan dibuat tak berdaya karena selain kondisi laut yang tidak didekati oleh ikan, keberadaan alat-alat pembangun pun sudah menyulitkan nelayan untuk mencari nafkah.

“Waktu diobok-obok itu ada perahu yang kandas, dan tidak ada yg tanggung jawab,” tutup Diding.

Pewarta : Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs