Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan menuju Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (23/11). Ahok memenuhi panggilan BPK untuk diperiksa terkait pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/pras/15

Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) enggan beberkan hasil pemeriksaan selama sembilan jam di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Alasan dia, hasil pemeriksaan masih rahasia lantaran masih dalam proses penyelidikan yang menjadi rahasia negara. “Hasil pemeriksaan rahasia, sebelum dibuka untuk penyelidikan.” kata Ahok di BPK RI, Jakarta, Senin (23/11).

Ahok ngaku, sebelum diperiksa dirinya memang dipenuhi rasa suuzon (berburuk sangka) ke BPK. Sebab dia menuding Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK DKI Jakarta terhadap penggunaan APBD DKI 2014 sangat tendensius.

Tetapi, ujar dia, setelah diperiksa ternyata para auditor di dalam tidak ada hubungannya dengan BPK DKI Jakarta. “Saya dipenuhi suuzon dari semua aditor, semua oleh BPK DKI tendensius, tapi yang periksa ini tidak ada hubungannya BPK DKI, para auditornya sangat profesional,” ucap dia.

Diceritakan Ahok, dalam pemeriksaan tidak boleh ada rekaman dari pihak luar. Dari dalam ruangan hanya ada dua video camera milik BPK, dua notulen dan dua penanya. “Saya juga minta maaf sebelumnya sempat ada insiden ,tidak boleh direkam, walaupun ada rekaman BPK,” ucap dia.

Diketahui sebelumnya, BPK DKI mendapat 70 temuan di APBD DKI 2014, yang membuat DKI mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian.

Artikel ini ditulis oleh: